Lima langkah Cegah WannaCray


Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia diserang ransomware WannaCry yang membuat data di komputer terkunci sehingga tidak bisa diakses. Untuk kembali mendapatkan akses terhadap data, korban harus membayar tebusan yang berkisar antara US$300-600 dalam bentuk Bitcoin.

Nilai tebusan juga akan terus meningkat jika pembayaran tidak segera dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Jika sudah lebih dari tujuh hari tanpa pembayaran, data akan dihapus.
Serangan global ini mempengaruhi banyak negara, termasuk Rusia, Inggris, Perancis, Jerman, hingga Indonesia. Ransomware menyerang bank, perusahaan, rumah sakit, layanan telekomunikasi, juga transportasi.

Di Indonesia, diketahui dua rumah sakit menjadi korban serangan siber ini, yakni Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita. Lalu bagaimana cara mencegah agar komputer tidak terinfeksi ransomware WannaCry ini?

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) memberikan lima langkah pencegahan dari terinfeksi malware ransomware jenis WannaCry, seperti berikut:

1. Perbarui keamanan Windows dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan Microsoft.
2. Jangan mengaktifkan fungsi macros
3. Non aktifkan fungsi SMB v1
4. Block 139/445 & 3389 Ports, dan
5. Selalu backup data penting di komputer dan simpan di tempat lain.

Sementara, jika komputer sudah terinfeksi ransomware, Kominfo menyebut data belum tentu bisa kembali. Akan tetapi memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi, bisa menghentikan penyebaran WannaCry ke komputer lain yang rentan.

Sebagai tambahan, guna mengamankan jaringan kantor pada Senin (15/5) mendatang, ID-SIRTII menghimbau agar dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar PC dan Komputer Personal dan Jaringan jangan terhubung ke LAN dan Internet dulu.
2. Terlebih dahulu lakukan backup data penting, dan
3. Pastikan software antivirus sudah diperbarui dengan security patch yang disarankan Microsoft.

Sumber: CNNindonesia.com

Komentar

Postingan Populer